Sebelumnyan perkenalkan saya Fatkhudin, ayah dari Muhammad Luthfi Al Faiz, kami berasal dari Kabupaten Brebes. Awalnya, Al Faiz, begitu kami biasa memanggilnya, lahir dalam keadaan normal seperti anak-anak lainnya. Namun, saat usianya menginjak 12 bulan, kami mulai menyadari adanya perubahan pada tubuhnya. Kuku jari tangan dan kaki, bibir, serta wajahnya tampak kebiru-biruan seperti memar. Kami sebagai orang tua merasa sangat panik dan khawatir, hingga akhirnya membawa Al Faiz ke salah satu rumah sakit di Brebes untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter di RSUD Brebes, kami mendapatkan kabar yang sangat mengejutkan: Al Faiz didiagnosis mengalami kebocoran jantung dan harus segera mendapatkan penanganan intensif. Kondisinya semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Saat berusia 2 tahun 2 bulan, ia mulai sering mengalami sesak napas, terutama saat beraktivitas, bahkan sulit tidur di malam hari. Ketika usianya 2 tahun 4 bulan, Al Faiz mengalami pembengkakan hebat di sekujur tubuhnya. Kami pun langsung membawanya ke IGD RSUD Brebes, namun karena keterbatasan fasilitas, dokter menyarankan agar Al Faiz dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita di Jakarta untuk menjalani operasi bedah jantung terbuka.

Meskipun kondisi ekonomi kami sangat terbatas, saya hanya seorang buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Kami berusaha kuat dan menerima keputusan tersebut demi kesembuhan Al Faiz. Dengan penuh harapan dan keikhlasan, kami memohon uluran tangan para dermawan agar dapat membantu meringankan beban kami dalam perjuangan ini. Kami ingin Al Faiz memiliki kesempatan untuk sembuh dan menjalani hidup seperti anak-anak lain pada umumnya, dengan jantung yang sehat dan masa depan yang cerah.